detikcom |
- Berkas Perkara Tersangka Perdagangan WNI ABK Long Xing 629 Sudah P21
- Protokol Kesehatan Setengah-setengah, MPR: Masker Digantung di Leher
- Berkas Lengkap, Oknum P2TP2A Pemerkosa ABG di Lampung Segera Disidang
- Tawaran Dunia Takkan Bisa Buka Cadar Peserta MTQ yang Viral
- Tawuran Warga Pecah Lagi di Makassar, Satu Orang Luka Kena Panah
- 'Di-Lockdown' 59 Negara, MPR: Gambarkan Ketidakpercayaan Internasional
Berkas Perkara Tersangka Perdagangan WNI ABK Long Xing 629 Sudah P21 Posted: 10 Sep 2020 09:31 AM PDT Ferdy menyampaikan, dalam kasus tersebut, enam orang ditetapkan sebagai tersangka. Dalam kasus ini polisi membuat tiga laporan dan enam berkas perkara. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Protokol Kesehatan Setengah-setengah, MPR: Masker Digantung di Leher Posted: 10 Sep 2020 09:27 AM PDT Kapasitas rumah sakit dan tenaga medis sudah kewalahan dan terancam melebihi kapasitas akibat penularan yang semakin tinggi. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Berkas Lengkap, Oknum P2TP2A Pemerkosa ABG di Lampung Segera Disidang Posted: 10 Sep 2020 09:21 AM PDT Berkas kasus pencabulan pekerja P2TP2A Lampung Timur telah lengkap. Kasus tersangka DA akan segera disidangkan di pengadilan. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Tawaran Dunia Takkan Bisa Buka Cadar Peserta MTQ yang Viral Posted: 10 Sep 2020 09:04 AM PDT Peserta MTQ ke-37 Sumut, Muyyassaroh, memilih didiskualifikasi. Apa pun yang 'dunia' tawarkan, Muyyassaroh tetap tak akan membuka cadarnya. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Tawuran Warga Pecah Lagi di Makassar, Satu Orang Luka Kena Panah Posted: 10 Sep 2020 08:57 AM PDT Tawuran warga kembali terjadi di Makassar. Aparat Polrestabes Makassar yang datang ke lokasi langsung menembakkan gas air mata untuk meredam tawuran. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
'Di-Lockdown' 59 Negara, MPR: Gambarkan Ketidakpercayaan Internasional Posted: 10 Sep 2020 08:49 AM PDT Pemerintah Indonesia perlu melakukan koreksi dan memaksimalkan usaha serta meningkatkan kualitas perlindungan terhadap WNI. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from news.detik. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar